Sunday, March 7, 2010

diagnosa trepi keterlambatan membaca

DIAGNOSA DAN TERAPI KETERLAMBATAN MEMBACA

Disusun oleh:
Danang Sugeng Riyadi



PENDAHULUAN



A.Latar belakang masalah
Karena saat ini telah banyak berbagai media elektronik yang memberikan berbagai kemudahan bagi manusia,namun hal itu memberikan dampak yang kurang baik dagi perkembangan anak khususnya perkembangan membaca, anak cenderung lebih bergantung pada peralatan tersebut,daripada harus membaca buku, Padahal di usia anak- anak sangat penting bagi perkembangan kecerdasan yang kelak berpengaruh terhadap masa depan anak. Sehinga bila terjadi keterlambatan perlu mendapatkan penanganan yang cepat sehingga anak tersebut bisa tertolong, untuk mengetahui nya diperlukan diagnosa yang tepat sehingga bias memperoleh terapi yang sesuai dan anak bias tertolong, karena tkegiatan tersebut bukan hanya peran guru di sekolah saja, karena sebagian waktu lebih banyak di rumah, sehingga perlu melibatkan orang tua,


B.Tujuan
1.Penulis ingin mengetahui terapi yang tepat bagi anak yang terlambat membaca.
2.Memberikan informasi kepada pembaca tentang tindakan yang seharusnya dilakukan bila melihat tanda-tanda anak mengalami keterlambatan membaca.
3.Penulis ingin memberikan solusi tentang masalah keterlambatan membaca.
C.Ruang lingkup
Ruang lingkup pembahasan ini adalah:diagnosa dan terapi keterlambatan membaca maksudnya,memberlikan langkah-langkah untuk melakukan diagnosa dengan tepat sehinga dapat memperoleh terapi yang tepat pula sehingga anak yang mengalami keterlambatan membaca akan tertolong,hal itu meliputi berbagi tindakan yang harus dilakukan orng tua dan guru. Sehingga karya ilmiah ini tidak perlu mempermasalahkan mengapa anak bsa mengalami keterlambatan dalam membaca.



PEMBAHASAN

A.Program pilihan diaknosa dan terapi keterlambatan membaca di sekolah dasar dan sekolah menengah
Ketika seorang guru menemukan seorang anak yang terlambat dalam membaca,
Ia harus mempelajari sebab-sebab keterlambatanya, kemudian melakukan terpi sesuai dengan keadaan yang di alaminya, sehingga masalah nya tidak semakin membesar. Kondisi ini semakin memburuk jika penangananya terlambat.
Berikut ini program-program pilihan dalam mendiaknosa kondisi keterlambatan anak dalam membaca,yaitu:
1.Membatasi keterampilan anak
Guru harus membatasi keterampilan membaca anak dengan pertimbangan bahwa anak-anak yang memilih kemampuan yang sama belum tentu sama juga kemampuanya dalam membaca.ada sekelompok anak yang siap membaca,namun ada pula sekelompok lain yang belum siap. Anak yang dapat membaca secara efektif akan membuat langkah-langkah positif dalam belajar. Mereka mmengerti dengan baik setiap arti dalam buku bacaannya, kemudian kalimat-kalimat itu menjadi bahasanya sehari-hari.mereka juga dapat memahami dan mengungkapkan pemikiranya melalui bahas yang baik pula.
2.Menentukan waktu penanganan yang tepat.
Guru sebaiknya memulai program ini pada saatyang tepat, sehingga anak benar-benar siap untuk di terapi. Hubungan guru dan anak yang bemasalah harus baik, anak meng hargai dan menyukainya. Selain itu anak harus mengalami kemajuan meskipun sedikit. Guru harus senantiasa memberikan motivasi dan pujian secara berkesinambungan. Sebaiknya guru pura-pura tidak mengetahui kesalahan-kesalahan yang ia dapati dalam bacaan anak dan tidak mengoreksinya secara langsung. Guru harus dapat semua kemajuan yang di capai oleh anak, sehingga memmotivasinya untuk melanjutkan terapi.
3.Menentukan materi bacaan yang sesuai
guru harus menetukan materi bacaan yang sesuai dengan tingkat kemampuan anak yang terlambat membaca. Misalnya cerita-cerita, majalah anak, kaset video dan sebagainya. Materi-materi tersebut harus menghibur sehingga anak tidak bosan. Mayoritas anak yang mengalami keterlambatan membaca disebabkan oleh materi-materi yang telah disiapkan oleh guru tidak sesuai dewngan kemampuanya, dan ini menyebabkan cepat bosan. Sebaiknya guru memilih judul-judul yang pendek, kemudian memaparkan kepada anaknya tanpa paksaan. Biasanya anak yang lambat pemahamanya, ketika mendapat materi yang panjang akan cepat bosan. Jika anak menerima judul-judul yang pendek, maka ini dianggap sebagai keberhasilan terapi, sebab anak telah meletakan dasr-dasar kegemaranya dalam membaca.
4.Aplikasi tes dan latihan
Peran tes dan latihan-latihan membaca yang baik dapat di jadikan sarana yang efektif untuk mengetahui tingkat kemajuan yang dicapai oleh anak selama menjalani terapi. Tingkat tes tersebut harus bertahap, dimulai dari yang bnudah ke yang sulit, sesuai tingkat IQ nya.
a)Tes untuk menentukan hambatan membaca keras
1)Tes keterampilan membaca keras
2)Tes mengetahui kesulitan mengucapkan.
3)Tes mengetahui kesulitan mendengar dan melihat
b)Tes untuk menentukan hambatan membaca tanpa suara
1)Tes keterampilan penguasaan, pemahaman, dan kecepatan membaca.
2)Tes kemampuan mengingat materi bacaan.
3)Tes keterampilan gerakan berpindah mata dari satu kalimat ke kalimat yang lainya atau dari satu baris ke baris selanjutnya.
c)Beberapa latihan untuk mengatasi hambatan membaca keras
1)Latihan memahami arti kalimat.
2)Latihan untuk menambah kebendaharaan bahasa.
3)Latihan melihat huruf dan kalimat.
d)Beberapa latihan untuk mengatasi hambatan dalam membaca tanpa suara.
1)Latihan membekdakan huruf pertama dan kalimat.
2)Latihan membedakan huruf terakir dan kalimat.
3)Latihan membedakan huruf ke dua dari beberapa kalimat.
4)Latihan mengenali bentuk kalimat serupa.
5)Latihan membedakan bentuk kalimat.
6)Latihan membuat susunan yang benar pada akir kalimat.
7)Latihan menyempurnakan dengan benar kalimat yang kurang.
8)Latihan mengenali sinonim kalimat.
9)Latihan mengenal antonym kalimat.
10)Latihan mengenal pokok pikiran.
11)Latihan memilih kata dalam kalimat.
12)Latihan memilih topic sesuai.
e)Beberapa tes untuk mengukur bacaan yang baik
1)Tes kemampuan mendengar.
2)Tes kemampuan melihat.
3)Tes kemampuan gerak.
4)Tes mkemampuan mengucapkan kalimat.
5)Yes kemampuan bahasa.
6)Tes kecepatan IQ dalam meraba.
7)Tes kemampuan mendengar dan mengingat..
8)Tes keselarasan pendengaran, pengelihatan, dan daya ingat.
5.macam-macam latihan dan saranaya
program terapi harus meliputi latihan dan sarana-sarana yang beragam, agar anak tidak bosan dalam menjalankanya.latihan yang berfariatif akan membuat anak bersemangat dan dapat menerima program terapi yang diajukan.
Terapi singkat
Ketika guru merasakan bahwa program yang diterapkanya gagal maka ia harus segera menghentikanya, mungkin program itu cocok bagi yang lain. Selain itu guru harus mencatat pula tingkat efektifitas latihan tertentu dalam memberi terapi pada anak, jika dalam waktu yang lama anak masih belum baik bacaanya, mungkin saja metode yang digunakan salah.
Membangkitkan perhatian dan minat anak
Guru tidak boleh menunjukan tekanan dalam bentuk apapun, lebih-lebih kemampuan IQ nya terbatas.maka harus mempersiapkan anak membaca dengan cara membangkitkan motifasinya untuk membaca materi-materi yang telah ditentukan oleh guru, menulis beberapa kalimat di papan tulis untuk membangkitkan perhatianya
8.beberapa metode terapi individual dan kolektif
dalam memberikan pengarahan secara individual dengan kolektif berbeda sehingga membutuhkan kadar berbeda pula, jika individual maka guru harus mengetahui kemampuan individual anak tersebut. Sedangkan kolektif cukup di lihat secara umum.


B.Program terapi pilihan bagi anak yang mengalami keterlambatan membaca
Setelah guru menerapkan kelemahan dalam bentuk keterlambatan anak dalam membaca, kemudian ia harus menentukan langkah-langkah terapi yang bertujuan untuk meningkatkan kemampuan membaca. Selain itu, menentukan metode, sarana-sarana pendukung, dan materi bacaan yang di pergunakan. Dalam menerapkan program terapi, guru tidak hanya memperhatikan kebutuhan anak semata, bahkan iya harus mengetahui kondisinya masing-masing. Anak yang lemah pendengaranya membutuhkan metode yang sama dengan anak berpendengaran normal. Anak yang lemah pengelihatanya membutuhkan metode yang berbeda dengan anak yang berpengelihatan normal.anak yana lamban membutuhkan metode yang halus, dan sebagainya.
Mengingat kondisi anak yang berbeda maka tidak mungkin hanya menggunakan satu metode saja untuk keseluruhanya. Bahkan, tidak hanya satu metode saja dapat mengatasi masalah keterlambatan membaca secara tuntas. Terkadang, sebuah metode terapi sesuai dengan anak tertentu,namun berbahaya jika diterapkan pada anak lain. Karena itu guru perlu mempersiapkan langkah-langkah dalam setiap program terapi, sehingga menyatu dengan kebutuhan anak dan mengetahui secara detail letak kemampuan dan kelemahan anak, serta lingkungan disekitarnya.
Guru harus mencatat segala sesuatu yang berkaitan dengan langkah-langkah terapi, sebab sulit bagi guru untuk mengingat kebutuhan setiap anak, tingkat kemampuan dan kelemahan.
Karena pentingnya langkah-langkah terapi secara individual pada anak yang terlambat membaca, maka seyogyanya kita memperhatikan hal-hal berikut ini:
1.menetapkan langkah-langkah setiap terapi kondisi anak
langkah-langkah yang harus diterapkan dalam menangani kesulitan membaca anak harus mempertimbangkan bahwa metode setiap anak itu berbeda. Setiap anak ,membutuhkan metode yang sesuai dengan kebutuhanya masing-masing. Karena itu kebutuhan semacam ini harus memahami cirri khas IQ dan kondisi fisik anak, sehingga dapat mengatasi kelemahan-kelemahanya.
2.memperhatikan cirri-ciri fisik setiap anak
dalam menetapkan target-target latihan, guru harus mempertimbangkan karakter anak yang berbeda-beda. Jika kecerdasan anak lemah, tentu tidak dapat memaksakan target pencapaian seperti pada anak yang tingkat kecerdasanya tinggi. Dalam menyikapi kondisi seperti ini guru harus mengambil langak-langkah yang bijak dengan mengubah target-target pencapaian pada anak ini, sebab terdapat korelasi antara tingkat kecerdasan yang rendah dengan pencapaian yang rendah dan keterlambatan membaca.
3.langkah-langkah terapi harus terdiri dari metode yang beragam
setelah menetapkan program terapi, guru harus melakukan latihan untuk mengatasi kesulitan yang anak, ini berarti guru tidak hanya menerapkan satu metode saja secara terus menerus, namun masih banyak metode lain yang harus diterapkan untuk meningkatkan kemampuan dan keterampilan membaca.
4.materi bacaan harus sesuai dengan tingkatan anak
kemampuan anak meningkat hanya dengan membaca bacaan, karena itu materi bacaan harus mudah sehingga anak merasa senang dan puas setelah membaca. Dalam hal ini guru harus memilih materi bacaan yang sesuai dengan tingkt kemampuan anak, materi bacaan harus membangkitkan perhatian, sehingga anak dapat membaca sesuka hatinya.
5.langkah-langkah terapi dan langkah- langkah pelajaran membaca
a)mempersiapkan bacaan.
b)Memaparkan kata baru yang sulit.
c)Menetapkan tujuan membaca.
d)Menarahkan anak membaca tanpa suara.
e)Mendiskusikan materi bacaan.
f)Mengulangi bacaan jika dianggap perlu.
g)Mengembangakan keterampilan khusus.
h)Memperbanyak bacaan tambahan.
Bayak guru yang tidak memperhatikan langkah-langkah ini dalam mengajari anak membaca.yangpaling penting guru harus mempersiapkan materi bacaan bagi anak, proses persiapan harus menarik, menjelaskan latar belakang bab yang di baca, kemudian memapar kan kalimat baru di dalamnya. Anakpun harus mengetahui tujuan yang hendak di capai dalam membaca.
6.langkah-langkah terapi dang usaha
sekali pun perumusan ini merupakan hak dan tanggungjawab guru, namun alangkah baiknya jika guru meminta bantuan seseorang yang lebih ahli diantaranya:
a.pakar ahli pendidikan.
b.Pakar sosiologi
c.Pakar orasi
d.Praktisi pendidikan
e.Pengawas sekolah
f.Orang tua murid
7.langkah-langkah terapi dan motifasi anak
tugas utama guru adalah menumbuhkan sikap gemar membaca pada anak , menumbuhan rasa percaya dirinya, membuatnya merasa di perhatikan secara khusus, dan membuat iya merasa dibantu dalam mengatasi kesulitanya.agar dapat membangkitkan semangat anak, maka guru harus memperhatikan sisi-sisi positif yang ada pada diri anak dan tidak melihat kesalahan-kesalahannya.guru yang baik senantiasa menanam kan rasa percaya diri terhadap siswanya yang bermasalah.ia selalu memberikan pujian setiap anak berhasil melakukan sebuah aktifitas belajar. Ini berarti guru tidak harus memejamkan mata terhadap kesalahan anak didiknya. Sewaktu-waktu guru perlu memperhatian dan menjelaskan kesalahan-kesalahan anak dengan cara mendidik secara bijak sana.


C.Aplikasi kegiatan mendidik anak yang terlambat membaca
Mendengarkan dan mengucapkan
Tujuan
Materi
Kegiatan
Evaluasi
Membedakan suara keras dan suara pelan
Membedakan pendengaran
Guru merekam sura binatang yang pelan, sementara anak mendengarkanya. Setelah itu guru menjelaskanya perbedaan suara keras dan suara pelan
Anak menirukan beberapa suara keras dan suara pelan sesuai dengan gambaranya

Guru memperhatikan sejauh mana perhatian anak


KESIMPULAN
Sebagian anak yang mengalami keterlambatan membaca akan mengalami frustasi, sebab ia merasa gagal dalam membaca, sehingga tugas seorang guru dan orng tua harus menumbuhkan sikap gemar membaca pada anak, dengan menumbuhkan rasa percaya diri anak, membuatnya meras diperhatikan secara khusus, dan merasa di bantu menghadapi kesulitanya.
Agar terapi membangkitkan semangat anak, maka guru harus memperhatikan sisi-sisi positif anak dan tidak melihat kesalahan-kesalahanya. guru yang baik senantiasa menanam kan rasa percaya diri terhadap siswanya yang bermasalah.ia selalu memberikan pujian setiap anak berhasil melakukan sebuah aktifitas belajar. Ini berarti guru tidak harus memejamkan mata terhadap kesalahan anak didiknya. Sewaktu-waktu guru perlu memperhatian dan menjelaskan kesalahan-kesalahan anak dengan cara mendidik secara bijak sana.

DAFTAR PUSTAKA
Mustofa,fahim.2005.”Agar Anak nda Gemar Membaca”.Bandung:hikmah

0 comments:

Post a Comment