PEMBAHASAN
KONSEP ILMU ALAMIAH DASAR
A. Pengertian IAD (Ilmu Alamiah Dasar)
Ilmu Alamiah atau sering disebut Ilmu Pengetahuan Alam dan akhir-akhir ini ada juga yang menyebut Ilmu Kealaman, yang dalam Bahasa Inggris disebut Natural Science atau disingkat Science dan dalam bahasa Indonesia sudah lazim digunakan istilah Sains.
Ilmu Pengetahuan Alam Dasar adalah Ilmu Pengetahuan yang mengkaji tentang gejala-gejala dalam Alam semesta, termasuk dimuka bumi ini, sehingga terbentuk konsep dan prinsip ( http://www.junji-scince-sd.blogspot.com/.../ pengertian-pendidikan-IPA (diakses 3/11/10 jam 09.00 wib). Ilmu Alamiah Dasar (Basic Natural Science) hanya mengkaji konsep-konsep dan prinsip-prinsip dasar yang esensial saja.
B. Tujuan IAD (Ilmu Alamiah Dasar)
a. Tujuan Instruksional Umum
Dengan mempelajari tentang pengetahuan ini, maka diharapkan akan dapat memahami perkembangan penalaran manusia terhadap gejala-gejala Alam sampai terwujudnya metode ilmiah yang merupakan ciri khusus dari ilmu pengetahuan Alam.
b. Tujuan Instruksional Khusus
1). Dapat menjelaskan perkembangan naluri kehidupan manusia.
2). Dapat menjelaskan perkembangan alam piker manusia dalam
memenuhi kebutuhan terhadap “Rahasia ingin tahu”nya.
3). Dapat memberi alasan yang diterima mitos dalam kehidupan
masyarakat.
C. Ruanglingkup Materi IAD (Ilmu Alamiah Dasar)
a. Kelahiran alam semesta
1). Mengenal alam semesta
2). Teori terbentuknya alam semesta
a). Teori ledakan
Teori ledakan ini bertolak dan adanya suatu massa dan berat jenis yang sangat besar, meledak dengan hebat karena adanya reaksi ini. Massa itu kemudian berserakan mengembang dengan sangat cepatnya menjauhi pusat ledakan.
b). Teori ekspansi dan kontraksi teori
Teori ini berlandaskan pikiran bahwa ada suatu siklus dan alam semesta, yaitu “masa ekspansi” dan “masa kontraksi” diduga bahwa siklus ini berlangsung dalam waktu 30.000 juta tahun.
b. Tata surya
Surya adalah kata lain dari matahari. Tata surya berarti adanya suatu organisasi yang teratur pada matahari.
Terbentuknya tata surya:
1). Hipotesis Nebular
2). Hipotersis Planettesimal
3). Teori Tidal
c. Bumi
Teori tentang kejadian bumi:
1). Teori Kant Laplace
Dialam raya sudah ada alam yang telah berputar makin lama makin mendingin. Perputaran ini mengakibatkan pendataran dibagian kutub-kutubnya dan menimbun materi dibagian khatulistiwanya yang merupakan daerah paling tidak stabil sewaktu perputaran semakin cepat, bagian tersebut akan terlepas materi dan massa asal. Kemudian mengambil kondensasi akhirnya, menjadi padat berputar mengelilingi massa asal. Maka asal tersebut menjadi matahari dan bagian terlepas setelah padat manjadi planet.
2). Teori Chamberlain dan Maulton
Mereka mengemukakan suatu teori tentang matahari dan bumi, teorinya terkenal dengan teori plenetesimal.
3). Teori Jean dan Jefreys
Bintang besar yang jauh lebih besar dari matahari memiliki gaya tarik yang sangat kuat terhadap matahari, akibatnya akan terjadi gelombang pasang pada permukaan matahari yang menyerupai gunung yang sanat tinggi dan menyerupai lidah raksasa yang berupa gas sangat panas selanjutnya mengalami pemadatan kemudian pecah menjadi benda-benda tersendiri yang disebut planet.
d. Asal mula kehidupan dibumi
1). Generation Spontaniea
Ahli filsafat ionia ( yunani ) berpendapat bahwa organisme hidup berasal sari lendir laut. Aristoteles mengikutinya dengan berpendapat bahwa binatang muncul tidak dari binatang saja, melainkan dari benda mati melalui campur tangan nyawa : yang merupakan milik 4 unsur yakni : udara, air, tanah, api. Kehidupan dapatr timbul dari lendir atau sembarang bahan yang nampak mat, kalau bahan itu dijiwai oleh unsur akan menjadi hidup.
Contoh : kunang-kunang muncul dari embun pagi
Lahirnya tikus dari tanah basah paham itu dinamakan ” generatio Spontanea” yaitu makhluk hidup terbentuk secara sepontan dengan sendirinya
Disebut juga abiogenesis yaitu makhulk hidup dapat terbentuk dari benda tak hidup.
2). Cozmozoa
Bahwa makhluk hidup di bumi berasal dari luar bumi ( planet lain ) benda hidup yang datang ini dari spora aktif, jatuh ke bumi, lalu berkembangbiak disebut ”cosmozoa”
3). Omne Vivum ex Vivo
Seorang biologi italia : Fransisco Redi membuktikan ulat pada bangkai tikus berasal dari telur lalat yang hinggap di bangkai tikus. Maka menyimpulkan : omne Vivum Ex Vivo ( makhluk hidup berasal dari telur )
4). Omne Ovum ex Vivo
Lazaro Spalansani,( Italia) dengan membuktikan dengan air kaldu membuktikan bahwa jasad renik micro organisme yang mencemari kaldu dapat membusukkan kaldu. Bila ditutup rapat setelah mendidih maka tidak akan terjadi pembusukan, maka dapat disimpulkan bahwa adanya telur harus ada jasad hidup terlebih dahulu.” omne Vivum Ex Vivo ” telur berasal dari makhluk hidup.
5). Omne Vivum Ex Vivo
Lois Pastur, sarjana kimia yang melanjutkan percobaan Spalansani menyimpulkan harus ada kehidupan sebelumnya sebelum ada kehidupan baru. ” Omne Vivum Ex Vivo ” kehidupan berasal dari kehidupan juga.
PERKEMBANGAN ALAM PIKIRAN MANUSIA
Tuhan menciptakan dua makhluk, yang satu bersifat anorganis (benda mati) dan yang lain bersifat organis (makhluk hidup). Benda yang menjadi pengisi bumi tunduk pada hukum alam (deterministis) dan makhluk hidup tunduk pada hukum kehidupan (biologis), tetapi yang jelas ciri-ciri kehidupan manusia sebagai makhluk yang tertinggi, lebih sempurna dari hewan maupun tumbuhan. Dari sekian banyak ciri-ciri manusia sebagai makhluk hidup, akal budi dan kemauan keras itulah yang merupakan sifat unik manusia.
Rasa ingin tahu, juga merupakan salah satu ciri khas manusia. Ia mempunyai kemampuan untuk berpikir sehingga rasa keingintahuannya tidak tetap sepanjang zaman. Karena apa? Karena manusia akan selalu bertanya apa, bagaimana dan mengapa begitu. Manusia juga mampu menggunakan pengetahuannya yang terdahulu untuk dikombinasikan dengan pengetahuan yang baru sehingga menjadi pengetahuan yang lebih baru. Ada dua macam perkembangan alam pikiran manusia, yakni perkembangan alam pikiran manusia sejak dilahirkan sampai akhir hayatnya dan perkembangan alam pikiran manusia, sejak zaman purba hingga dewasa ini.
A. Sejarah Pengetahuan yang diperoleh Manusia
Manusia selalu merasa ingin tahu maka sesuatu yang belum terjawab dikatakan wallahualam, artinya Allah yang lebih mengetahui atau wallahualam bissawab yang artinya Allah mengetahui sebenarnya. Perkembangan lebih lanjut dari rasa ingin tahu manusia ialah untuk memenuhi kebutuhan nonfisik atau kebutuhan alam pikirannya, untuk itu manusia mereka-reka sendiri jawabannya.
Comte menyatakan bahwa ada tiga tahap sejarah perkembangan manusia, yaitu tahap teologi (tahap metafisika), tahap filsafat dan tahap positif (tahap ilmu). Mitos termasuk tahap teologi atau tahap metafisika. Mitologi ialah pengetahuan tentang mitos yang merupakan kumpulan cerita-cerita mitos. Cerita mitos sendiri ditularkan lewat tari-tarian, nyanyian, wayang dan lain-lain.
Secara garis besar, mitos dibedakan atas tiga macam, yaitu mitos sebenarnya, cerita rakyat dan legenda. Mitos timbul akibat keterbatasan pengetahuan, penalaran dan panca indera manusia serta keingintahuan manusia yang telah dipenuhi walaupun hanya sementara.
Puncak hasil pemikiran mitos terjadi pada zaman Babylonia (700-600 SM) yaitu horoskop (ramalan bintang), ekliptika (bidang edar Matahari) dan bentuk alam semesta yang menyerupai ruangan setengah bola dengan bumi datar sebagai lantainya sedangkan langit-langit dan bintangnya merupakan atap.
Tonggak sejarah pengamatan, pengalaman dan akal sehat manusia ialah Thales (624-546) seorang astronom, pakar di bidang matematika dan teknik. Ia berpendapat bahwa bintang mengeluarkan cahaya, bulan hanya memantulkan sinar matahari, dan lain-lain. Setelah itu muncul tokoh-tokoh perubahan lainnya seperti Anaximander, Anaximenes, Herakleitos, Pythagoras dan sebagainya.
B. Perkembangan fisik Tubuh Manusia
Tubuh manusia berubah mulai sejak berupa sel sederhana yang selanjutnya secara bertahap menjadi manusia yang sempurna. Sel sederhana berasal dari sel kromosom sperma yang identik dengan kromosom sel telur, pada prosesnya akan terjadi kromosom yang tidak homolog yang akan menjadi laki-laki.
Lima minggu setelah terjadi konsepsi, bakal jantung mulai berdenyut yang selanjutnya akan membagi menjadi serambi kiri dan kanan pada minggu ke-9. Sedangkan pada minggu ke-13, janin sudah mulai berbentuk yang ditandai dengan berfungsinya berbagai organ, yang selanjutnya pada usia 18 minggu mulai terasa gerakan dari janin.
Pada usia 32 minggu, janin mulai mempersiapkan diri untuk dilahirkan dengan kepala di bawah makin mendekati lubang kelahiran. Pada saat ini gerakan semakin berkurang. Perkembangan tercepat terjadi pada saat setelah kelahiran sampai remaja.
Perubahan fisik yang sangat nyata, terjadi pada saat pubertas, yang ditandai di antaranya dengan tanda kedewasaan berupa tumbuhnya rambut pada daerah-daerah tertentu dan fungsi organ-organ reproduksi (organ genitalia).
Perkembangan pengetahuan pada manusia sangat dipengaruhi oleh perkembangan pengetahuan semasa anak-anak, berupa bimbingan yang baik oleh orang tua dan lingkungan yang terus akan terbawa sampai dewasa.
Sampai usia 2 tahun, perkembangan kecerdasan sangat cepat, dari belajar, makan, berbicara dan berjalan. Pada usia 2 – 7 tahun rasa ingin tahu akan makin besar. Masa remaja merupakan masa pertentangan dengan dirinya maupun dengan orang dewasa, karena selalu berusaha untuk memposisikan diri sebagai orang dewasa walaupun secara emosional belum memadai. Selanjutnya, setelah usia 30 tahun, mulai dapat mengendalikan diri dan mampu menempatkan diri sebagai individu yang bertanggung jawab.
C. Sejarah Perkembangan IPA
Dengan bertambah majunya alam pikiran dan makin berkembangnya cara-cara penyelidikan, manusia dapat menjawab banyak pertanyaan tanpa mengarang mitos. Berkat pengamatan yang sistematis, kritis dan makin bertambahnya pengalaman yang diperoleh, lambat laun manusia berusaha mencari jawab secara rasional. Dalam menyusun pengetahuan, kaum rasionalis menggunakan penalaran deduktif dan penalaran induktif.
Penalaran deduktif ialah cara berpikir yang bertolak belakang dari pernyataan yang bersifat umum untuk menarik simpulan yang bersifat khusus. Sedangkan penalaran induktif (empiris) ialah cara berpikir dengan menarik simpulan umum dari pengamatan atas gejala-gejala yang bersifat khusus. Karena himpunan pengetahuan yang diperoleh dari penalaran deduktif dan induktif tidak dapat diandalkan sebagai ilmu pengetahuan maka muncullah ilmu yang secara teoretis didapat dari pengamatan dan eksperimentasi terhadap gejala-gejala alam. Konsep itu disebut Ilmu Pengetahuan Alam.
D. Metode Ilmiah dan Implementasinya
Pengetahuan tentang mitos, ramalan nasib berdasarkan perbintangan bahkan percaya adanya dewa diperoleh dengan cara berprasangka, berintuisi dan coba-coba (trial and error)
Suatu pengetahuan dapat dikatakan pengetahuan yang ilmiah apabila memenuhi syarat-syarat antara lain; objektif, metodik, sistematik dan berlaku umum. Salah satu syarat ilmu pengetahuan tersebut harus diperoleh melalui metode ilmiah. Kriteria metode ilmiah yang digunakan dalam penelitian antara lain harus berdasarkan fakta, bebas prasangka, menggunakan prinsip-prinsip analisis, hipotesis, berukuran objektif serta menggunakan teknik kuantitatif atau kualitatif.
Alur berpikir yang mencakup metode ilmiah dapat dijabarkan dalam langkah-langkah yang mencerminkan tahapan kegiatan ilmiah. Kerangka berpikir ilmiah pada dasarnya terdiri dari langkah-langkah operasional metode ilmiah, yaitu perumusan masalah, penyusun kerangka berpikir, pengajuan hipotesis, perumusan hipotesis, pengujian hipotesis, dan penarikan simpulan.
Metode ilmiah mempunyai keterbatasan maupun keunggulan. Keterbatasan metode ilmiah adalah ketidaksanggupannya menjangkau untuk menguji adanya Tuhan, membuat kesimpulan yang berkenan dengan baik dan buruk atau sistem nilai dan juga tidak dapat menjangkau tentang seni dan keindahan. Sedangkan keunggulannya, antara lain:
1. mencintai kebenaran yang objektif dan bersikap adil;
2. kebenaran ilmu tidak absolut sehingga dapat dicari terus-menerus;
3. mengurangi kepercayaan pada tahayul, astrologi maupun peruntungan, dan lain-lain.
Peranan matematika terhadap IPA sangat besar, karena matematika merupakan alat bantu untuk mengatasi sebagian permasalahan menghadapi lingkungan hidupnya. Contoh pada zaman modern ini, pembuatan mesin-mesin, pabrik bahkan perjalanan ke ruang angkasa. Ilmu Pengetahuan Alam (IPA) terbagi menjadi IPA kualitatif dan IPA kuantitatif. IPA kualitatif hanya mampu menjawab pertanyaan tentang hal-hal yang bersifat aktual, sedangkan IPA kuantitatif adalah IPA yang dihasilkan oleh metode ilmiah yang didukung oleh data kuantitatif dengan menggunakan statistik
Sumber Buku Ilmu Alamiah Dasar karya Santi Dewiki dkk
EKOLOGI DAN EKOSISTEM
A. Faktor-faktor yang Mempengaruhi Persebaran Makhluk Hidup di Bumi
Ada 2 faktor yang mempengaruhi persebaran makhluk hidup di bumi, yaitu:
A. Faktor Abiotik, yang terdiri dari:
1. Iklim
Faktor Iklim dapat dikatakan sangat berpengaruh terhadap persebaran makhluk hidup dimuka bumi. Dan didukung oleh beberapa faktor. Yaitu,
Kelembapan udara: Kelembaban berpengaruh langsung terhadap kehidupan tumbuhan. Ada tumbuhan yang sangat cocok hidup di daerah kering, daerah lembab bahkan ada yang dapat hidup
di daerah yang sangat basah.
• Berdasarkan tingkat kelembaban lingkungan habitatnya, dunia tumbuhan dapat dikelompokkan sebagai berikut:
a. Xerophyta (Xerofit), yaitu tumbuhan yang sangat tahan terhadap lingkungan kering atau kondisi kelembaban udara yang sangat rendah, misalnya kaktus.
b. Mesophyta (Mesofit), yaitu tumbuhan yang sangat cocok hidup di lingkungan yang lembab tetapi tidak basah, seperti anggrek dan cendawan.
c. Hygrophyta (Higrofit), yaitu tumbuhan yang sangat cocok hidup di daerah basah, seperti teratai, eceng gondok, dan selada air
d. Tropophyta (Tropofit), yaitu jenis tumbuh-tumbuhan yang mampu beradaptasi terhadap perubahan musim hujan dan musim kemarau. Tropophyta merupakan tumbuhan khas iklim muson tropik.
Kaktus Anggrek Lotus Cendawan/jamur
• Suhu:
• Kodisi suhu udara sangat berpengaruh terhadap tumbuh-tumbuhan dan hewan, karena jenis spesies tertentu memiliki persyaratan suhu lingkungan yang ideal atau suhu optimum bagi kehidupannya, serta batas suhu maksimum dan minimum untuk tumbuh yang dinamakan tolerensi spesies terhadap suhu. Suhu bagi tumbuh-tumbuhan merupakan faktor pengontrol bagi persebarannya sesuai dengan letak lintang, ketinggian dan sebagainya. Penamaan habitat tumbuhan biasanya sama dengan nama-nama wilayah berdasarkan lintang buminya, seperti vegetasi hutan tropik, vegetasi lintang sedang, dan sebagainya.
• Angin :
Angin sangat membantu dalam proses penyerbukan atau pembuahan beberapa jenis tumbuhan, sehingga proses regenerasi tumbuhan dapat berlangsung. Bahkan ada tumbuhan tertentu yang penyebaran benihnya dilakukan oleh angin. Contohnya, ilalang atau sejenis rumput-rumputan.
• Curah hujan:
Untuk memenuhi kebutuhan akan air, tumbuh-tumbuhan sangat tergantung pada curah hujan dan kelembaban udara. Banyak sedikitnya jumlah curah hujan di suatu tempat akan membentuk karakter yang khas bagi formasi-formasi vegetasi di muka bumi. Kekhasan jenis-jenis vegetasi, dapat mengakibatkan adanya hewan-hewan yang khas pada lingkungan vegetasi tertentu, karena tunbuh-tumbuhan merupakan produsen yang menyediakan makanan bagi hewan. Misalnya, di daerah padanh rumput akan terdapat hewan khas seperti kijang, biri-biri, dan sapi, sedangkan hewan pemangsanya adalah singa dan harimau.
Yang paling berpengaruh adalah intensitas cahaya. Semakin banyak intensitas cahaya dalam suatu lingkungan, maka pesebaran organisme pun akan lebih padat.. Sedangkan Kondisi suhu udara sangat berpengaruh terhadap tumbuh-tumbuhan dan hewan, karena jenis spesies tertentu memiliki persyaratan suhu lingkungan yang ideal atau suhu optimum bagi kehidupannya. Kelembaban berpengaruh langsung terhadap kehidupan tumbuhan.
2. Relief (Bentuk Permukaan Bumi)
Bentuk bumi yang tidak rata juga menyebabkan pesebaran makhluk hidup. Bentuk bumi yang berbeda – beda menyebabkan suatu daerah dengan daerah yang lain memiliki intensitas cahaya yang berbeda – beda. Jika suatu daerha lebih banyak mendapat penyinaran matahari makan daerah itu padat akan vegeatasi. Selain itu juga didukung dengan keadaan tanah, air dan suhu.
3. Kondisi Tanah
Hal ini paling berpengaruh bagi tumbuhan. Karena, jika suatu wilayah mempunyai kondisi tanah yang baik maka tumbuhan pun dapat dengan mudah tumbuh disana. Baik atau tidaknya kondisi tanah dipengaruhi oleh butiran tanah, mineral, humus, sirkulasi udara dan air tanah.
B. Faktor Biotik
Merupakan komponen dalam alam semesta yang hidup, misalnya manusia, hewan, tumbuhan, jamur, bakteri, dll. Dalam ekosistem, tumbuhan berperan sebagai produsen, hewan berperan sebagai konsumen, dan mikroorganisme berperan sebagai dekomposer.
Faktor biotik juga meliputi tingkatan-tingkatan organisme yang meliputi individu, populasi, komunitas, ekosistem, dan biosfer. Tingkatan-tingkatan organisme makhluk hidup tersebut dalam ekosistem akan saling berinteraksi, saling mempengaruhi membentuk suatu sistemyang menunjukkan kesatuan. Secara lebih terperinci, tingkatan organisasi makhluk hidup adalah sebagai berikut :
1. Individu
Individu merupakan organisme tunggal seperti : seekor tikus, seekor kucing, sebatang pohon jambu, sebatang pohon kelapa, dan seorang manusia. Dalam mempertahankan hidup, seti jenis dihadapkan pada masalah-masalah hidup yang kritis. Misalnya, seekor hewan harus mendapatkan makanan, mempertahankan diri terhadap musuh alaminya, serta memelihara anaknya. Untuk mengatasi masalah tersebut, organisme harus memiliki struktur khusus seperti : duri, sayap, kantung, atau tanduk. Hewan juga memperlihatkan tingkah laku tertentu, seperti membuat sarang atau melakukan migrasi yang jauh untuk mencari makanan. Struktur dan tingkah laku demikian disebut adaptasi.
Ada bermacam-macam adaptasi makhluk hidup terhadap lingkungannya, yaitu: adaptasi morfologi, adaptasi fisiologi, dan adaptasi tingkah laku. Adaptasi morfologi merupakan penyesuaian bentuk tubuh untuk kelangsungan hidupnya. Adaptasi fsiologi merupakan penyesuaian fungsi fisiologi tubuh untuk mempertahankan hidupnya. Adaptasi tingkah laku merupakan adaptasi yang didasarkan pada tingkah laku.
2. Populasi
Kumpulan individu sejenis yang hidup padasuatu daerah dan waktu tertentu disebut populasi. Ukuran populasi berubah sepanjang waktu. Perubahan ukuran dalam populasi ini
disebut dinamika populasi.
Dinamika populasi dapat juga disebabkan imigrasi dan emigrasi. Hal ini khusus untuk organisme yang dapat bergerak, misalnyahewan dan manusia. Imigrasi adalah perpindahan satu atau lebih organisme ke daerah lain atau peristiwa didatanginya suatu daerah oleh satu atau lebih organisme di daerah yang didatangi sudah terdapat kelompok dari jenisnya. Imigrasi ini akan meningkatkan populasi.
Emigrasi adalah peristiwa ditinggalkannya suatu daerah oleh satu atau lebih organisme, sehingga populasi akan menurun. Secara garis besar, imigrasi dan natalitas akan meningkatkan jumlah populasi, sedangkan mortalitas dan emigrasi akan menurunkan jumlah populasi. Populasi hewan atau tumbuhan dapat berubah, namun perubahan tidak selalu menyolok. Pertambahan atau penurunan populasi dapat menyolok bila ada gangguan drastis dari lingkungannya, misalnya adanya penyakit, bencana alam, dan wabah hama.
3. Komunitas
Komunitas ialah kumpulan dari berbagai populasi yang hidup pada suatu waktu dan daerah tertentu yang saling berinteraksi dan mempengaruhi satu sama lain. Komunitas memiliki derajat keterpaduan yang lebih kompleks bila dibandingkan dengan individu dan populasi.Dalam komunitas, semua organisme merupakan bagian dari komunitas dan antara komponennya saling berhubungan melalui keragaman interaksinya.
4. Ekosistem
Antara komunitas dan lingkungannya selalu terjadi interaksi. Interaksi ini menciptakan kesatuan ekologi yang disebut ekosistem. Komponen penyusun ekosistem adalah produsen (tumbuhan hijau), konsumen (herbivora, karnivora, dan omnivora), dan dekomposer/pengurai (mikroorganisme).
BUMI ALAM SEMESTA DAN TATA SURYA
Tata Surya
Tata surya (bahasa Inggris: solar system) terdiri dari sebuah bintang yang disebut matahari dan semua objek yang yang mengelilinginya. Objek-objek tersebut termasuk delapan buah planet yang sudah diketahui dengan orbit berbentuk elips, meteor, asteroid, komet, planet-planet kerdil/katai, dan satelit-satelit alami (http://www.scribd.com 7 schol work/ essay & http://www.Theses (diakses 3/11/10 jam 09.00 wib) )
Terdapat juga 61 satelit dan asteroid yang tak terhitung jumlahnya.
Bintang merupakan benda langit yang dapat memancarkan cahaya sendiri. Matahri adalah bintang yang paling dekat dengan bumi. Di alam raya terdapat banyak sekali tata surya. Kumpulan dari tata surya disebut galaksi. Tata surya kita merupakan bagian dari galaksi bima sakti.
Matahari
Matahari adalah benda langit terbesar di Tata Surya. Ia juga bintang yang terdekat dengan bumi. Matahari bergaris tengah 100 kali lebih panjang atau lebih besar daripada bumi. Jadi, andaikan matahari bola voli, maka bumi hanya sebesar kacang yang jauhnya 30 meter dari bola itu. Jarak matahari dengan bumi sejauh 150 juta km. Matahari tersusun atas dua macam gas, yaitu hidrogen dan helium. Temperatur di permukaan matahari mencapai 6.0000C dan di bagian dalamnya lebih panas lagi.
image:sun.png
Ia terdiri atas gas yang sangat panas dan berpijar. Setiap detik, terjadi ledakan diseluruh permukaannya, matahari sendiri merupakan bom nuklir yang sangat besar. Ledakan di permukaannya sama dengan energi yang dipancarkan oleh jutaan bom atom. Mereka menghasilkan kobaran-kobaran api yang besarnya 40 hingga 50 kali besar bumi.
Matahari bagaikan bola api yang memancarkan panas dan cahaya yang sangat kuat dari permukaannya. Jika tidak ada matahari, sepanjang hari akan gelap, dan permukaan bumi akan tertutup es. Yang pasti, tidak akan ada kehidupan di bumi ini.
Jika matahari lebih dekat ke bumi, planet kita menjadi terlalu panas. Semua kesetimbangan yang rumit ini berada di bawah pengendalian Allah.
Merkurius
Merkurius adalah planet yang paling dekat dengan Matahari. Jaraknya dengan matahari ± 58 juta km. Planet Merkurius merupakan planet terkecil dalam tata surya dengan diameter 4.878 km. Waktu yang diperlukan planet Merkurius untuk mengelilingi matahari (revolusi) satu kali putaran lamanya 88 hari. Rotasinya sangat lambat karena dekat dengan matahari sehingga planet tersebut hanya membuat tiga putaran penuh selama dua kali berevolusi mengelilingi matahari. Inilah mengapa salah satu sisi Merkurius sangat panas sedangkan sisi lainnya sangat dingin.Suhunya mencapai 4300C pada bagian yang menghadap matahari, dan -2200C di bagian yang membelakangi matahari. Perbedaan suhu yang demikian besar disebabkan Merkurius tidak memiliki atmosfer. Tentu saja lingkungan seperti ini tak mendukung adanya kehidupan. Kala rotasi Merkurius 59 hari, Merkurius dapat didekati oleh satelit Mariner 10 pada tahun 1974 dan diambil gambarnya.
Venus
Venus adalah planet bercahaya yang sangat terang. Karena itu dijuluki Bintang Kejora. Venus juga disebut bintang fajar dan bintang senja, karena planet itu tampak di sebelah timur ketika pagi dan di sebelah barat ketika senja. Venus juga disebut planet putih karena cahayanya yang putih. Venus hampir sama besarnya dengan bumi dengan diameter 12.103 km> Lebih dekat dengan matahari dibanding bumi, karena itu venus lebih panas (4.8200C.).
Venus selalu diselubungi kabut putih. Rotasi Venus berlawanan dengan planet lain sehingga terbit di sebelah barat dan tenggelam di sebelah timur.
Bumi
Bumi adalah planet ketiga. Di sinilah kita manusia hidup. Sampai sekarang kita masih bertanya-tanya apakah kehidupan seperti yang ada di bumi hanya ada di bumi. Jika kita menyadari bahwa jagat raya ini amat luas dan bumi ibarat setetes air di dalam samudra, kemungkinan itu ada. Tetapi untuk lingkup tata surya sudah dapat dipastikan hanya di bumi sajalah terdapat kehidupan yang sangat berkembang.
Sebagian besar permukaan bumi berupa lautan yakni 70% dari seluruh permukaan. Sisanya adalah daratan yang tersusun dari dataran, gunung dan lembah. Bumi dilingkupi oleh atmosfer. Sebagian besar atmosfer bumi terdiri dari gas Nitrogen (4/5 bagian), sisanya (1/5 bagian) berupa gas Oksigen. Terdapat pula gas-gas lain tetapi kadarnya sangat kecil.
Walaupun bumi adalah tempat hidup kita, banyak hal tentang bumi yang belum kita ketahui. Rahasia-rahasia yang terkandung di dalam perut bumi dan dari dasar samudra masih banyak yang belum terungkap. Tahukah kalian bahwa umur bumi diperkirakan sudah mencapai 4,5 milyar (4.500.000.000) tahun! Walaupun bagi ukuran kita, umur bumi sudah sangat tua tetapi menurut ukuran jagat raya umur segitu masih tergolong muda, masih anak-anak !
Bumi memiliki sebuah satelit yakni bulan. Bulan bergerak mengelilingi bumi, dan waktu yang dibutuhkan untuk satu putaran adalah 29,5 hari. Kita dapat melihat dengan jelas bulan pada malam hari karena bulan memancarkan cahaya. Bulan seperti juga planet tidak menghasilkan cahaya sendiri, cahaya tersebut berasal dari matahari yang dipantulkan oleh bulan/planet.
Mars
Lingkungan Mars lebih bersahabat bagi kehidupan dibandingkan keadaan Planet Venus. Namun begitu, keadaannya tidak cukup ideal untuk manusia. Suhu udara yang cukup rendah dan tekanan udara yang rendah, ditambah dengan komposisi udara yang sebagian besar karbondioksida, menyebabkan manusia harus menggunakan alat bantu pernafasan jika ingin tinggal di sana.
Permukaan Mars berupa gurun dan bebatuan yang berwarna merah sehingga dijuluki planet merah. Pesawat Mariner 10 dan Viking pada tahun 1970 berhasil mendarat di Mars dan mengambil foto yang menunjukkan bahwa Mars memiliki kawah dan gunung. Gunung tertinggi di Mars diberi nama Olympus Mount.
Misi-misi ke planet, sampai penghujung abad ke-20, belum menemukan jejak kehidupan di sana, meskipun yang amat sederhana.
Planet ini memiliki 2 buah satelit, yaitu Phobos dan Deimos. Planet ini mengorbit selama 687 hari dalam mengelilingi matahari. Planet ini juga berotasi. Kala rotasinya 24,62 jam.
Jupiter
Inilah planet terbesar di tatasurya kita. Sebuah planet gas tanpa daratan. Ya, tak ada daratan di sana. Semuanya berbentuk gas dengan suhu yang sangat dingin. Dan angin badai yang berlangsung selama ratusan tahun. Planet ini besarnya sekitar 318 kali Bumi.
Jarak rata-rata antara Jupiter dan Matahari adalah 778,3 juta km. Jupiter adalah planet terbesar dan terberat dengan diameter 14.980 km dan memiliki massa 318 kali massa bumi. Periode rotasi planet ini adalah 9,8 jam, sedangkan periode revolusi adalah 11,86 tahun. Di permukaan planet ini terdapat bintik merah raksasa. Atmosfer Jupiter mengandung hidrogen (H), helium (He), metana (CH4), dan amonia (NH3). Suhu di permukaan planet ini berkisar dari -140oC sampai dengan 21oC. Seperti planet lain, Jupiter tersusun atas unsur besi dan unsur berat lainnya. Jupiter memiliki 63 satelit, di antaranya Io, Europa, Ganymede, Callisto (Galilean moons).
permukaan jupiter hasil foto penjelajah voyager
Saturnus
Planet ini terkenal sebagai planet bercincin. Jarak Saturnus sangat jauh dari Matahari. Karena itulah, Saturnus tampak tidak terlalu cerah dari Bumi. Saturnus berevolusi dalam waktu 29,46 tahun. Setiap 378 hari, Bumi, Saturnus, dan Matahari akan berada dalam satu garis lurus. Selain berevolusi, Saturnus juga berotasi dalam waktu yang sangat singkat, yaitu 10 jam 14 menit.
Saturnus memiliki kerapatan yang rendah karena sebagian besar zat penyusunnya berupa gas dan cairan. Inti Saturnus diperkirakan terdiri dari batuan padat. Atmosfer Saturnus tersusun atas gas amonia dan metana. Hal ini tentu tidak memungkinkan adanya kehidupan di Saturnus.
Cincin Saturnus sangat unik. Terdapat beribu-ribu cincin yang mengelilingi planet ini. Bahan pembentuk cincin ini masih belum diketahui. Para ilmuwan berpendapat, cincin itu tidak mungkin terbuat dari lempengan padat karena akan hancur oleh gaya sentrifugal. Namun, tidak mungkin juga terbuat dari zat cair karena gaya sentrifugal akan mengakibatkan timbulnya gelombang. Jadi, sejauh ini, diperkirakan yang paling mungkin membentuk cincin-cincin itu adalah bongkahan-bongkahan es meteorit.
image:saturnus.bmp
Hingga 2006, Saturnus diketahui memiliki 56 buah satelit alami. Tujuh diantaranya cukup masif untuk dapat runtuh berbentuk bola di bawah gaya gravitasinya sendiri. Mereka adalah Mimas, Enceladus, Tethys, Dione, Rhea, Titan (Satelit terbesar dengan ukuran lebih besar dari planet Merkurius), dan Iapetus.
Uranus
Ditemukan pada 1781 oleh William Herschel (1738-1822). Uranus memiliki jarak dengan Matahari sebesar 2875 juta km. Uranus memiliki diameter mencapai 51.118 km dan memiliki massa 14,54 massa Bumi. Periode rotasi planet ini adalah 17,25 jam, sedangkan periode revolusi adalah 84 tahun. Bentuk planet ini mirip dengan Bulan dengan permukaan berwarna hijau dan biru. Uranus memiliki 18 satelit alami, diantaranya Ariel, Umbriel, Miranda, Titania, dan Oberon.
Neptunus
Neptunus memiliki jarak rata-rata dengan Matahari sebesar 4.450 juta km. Neptunus memiliki diameter mencapai 49.530 km dan memiliki massa 17,2 massa Bumi. Periode rotasi planet ini adalah 16,1 jam., sedangkan periode revolusi adalah 164,8 tahun. Bentuk planet ini mirip dengan Bulan dengan permukaan terdapat lapisan tipis silikat. Komposisi penyusun planet ini adalah besi dan unsur berat lainnya. Planet Neptunus memiliki 8 buah satelit, di antaranya Triton, Proteus, Nereid, dan Larissa Neptunus jika dilihat dari teleskop, tampak berwarna kehijau-hijauan.Suhu permukaan Neptunus lebih dingin dari Uranus, suhunya kira-kira mencapai -190 derajat celcius.
Mengapa Pluto tidak Menjadi Planet Lagi?
Akhirnya voting yang sengit di Praha, yang melibatkan teriakan dan air mata itu, memutuskan: Pluto dikelompokkan bukan lagi sebagai planet, tetapi sebagai planet kerdil (dwarf planet). Ini keputusan resmi. Tapi kenapa? Alasan pertama, adalah bahwa planet didefinisikan sebagai benda angkasa yang mirip bumi. Saat kabut kosmik mulai membentuk tata surya, terbentuk benda-benda angkasa yang kita kenal. Pertama pasti bintang, sebagai pusat massa tata surya. Sebaran massa di tempat yang luas tak memungkinkan semuanya luruh ke bintang. Kelompok2 kecil saling menarik, dan membentuk benda angkasa tersendiri. Yang massanya cukup besar, membentuk bulatan seperti bumi, dengan garis edar sejajar atau nyaris dengan resultan putar tata surya. Inilah planet-planet, tersusun dengan jarak dan massa tertentu yang khas. Dalam satu lintasan khas itu, misalnya, tidak mungkin ada dua planet. Bukan kebetulan tentunya, bahwa matahari dikeliligi dalam jarak dekat oleh planet kecil, kemudian barisan asteroid, baru planet besar yang kemudian disusul planet yang lebih kecil. Ini kalau alami sih, bukan misalnya ada benda tersesat dan akhirnya jadi punya lintasan akhir yang ajaib.
Karakteristik planet seperti itu tidak lagi memungkinkan Pluto dinamakan planet. Misalnya, orbitnya melenceng dari orbit para planet. Dan ada soal lain, yang jadi alasan kedua. Weblog ini beberapa kali membahas ditemukannya obyek2 besar di sabuk Kuiper yang terus bertambah. Bahkan ada yang ukurannya lebih dari Pluto. Tanpa penajaman definisi planet seperti sekarang ini, diperkirakan tak lama lagi tata surya kita ini bisa disebut punya 50 planet.
Si obyek Kuiper yang lebih besar dari Pluto itu, sementara ini dinamai 2003 UB313 atau Xena, dikelompokkan bersama Pluto sebagai planet kerdil, bersama dengan Charon (yang tadinya dianggap sebagai satelit Pluto, tapi sekarang dianggap sebagai mitra salsa yang sejajar), dan Ceres (asteroid terbesar di tata surya kita, yang konon lezat, harum, dan mengandung melantonin).
Satelit
Satelit adalah benda yang mengorbit benda lain dengan periode revolusi dan rotasi tertentu. Ada dua jenis satelit yakni satelit alam dan satelit buatan.
Satelit alami adalah benda-benda luar angkasa bukan buatan manusia yang mengorbit sebuah planet atau benda lain yang lebih besar daripada dirinya, seperti misalnya Bulan adalah satelit alami Bumi. Sebenarnya terminologi ini berlaku juga bagi planet yang mengelilingi sebuah bintang, atau bahkan sebuah bintang yang mengelilingi pusat galaksi, tetapi jarang digunakan. Bumi sendiri sebenarnya merupakan satelit alami Matahari.
Satelit buatan adalah benda buatan manusia yang beredar mengelilingi benda lain misalnya satelit Palapa yang mengelilingi Bumi.
Jenis satelit buatan
- Satelit astronomi adalah satelit yang digunakan untuk mengamati planet, galaksi, dan objek angkasa lainnya yang jauh. Satelit komunikasi adalah satelit buatan yang dipasang di angkasa dengan tujuan telekomunikasi menggunakan radio pada frekuensi gelombang mikro. Kebanyakan satelit komunikasi menggunakan orbit geosinkron atau orbit geostasioner, meskipun beberapa tipe terbaru menggunakan satelit pengorbit Bumi rendah.
- Satelit pengamat Bumi adalah satelit yang dirancang khusus untuk mengamati Bumi dari orbit, seperti satelit reconnaissance tetapi ditujukan untuk penggunaan non-militer seperti pengamatan lingkungan, meteorologi, pembuatan map, dll. Satelit navigasi adalah satelit yang menggunakan sinyal radio yang disalurkan ke penerima di permukaan tanah untuk menentukan lokasi sebuah titik dipermukaan bumi. Salah satu satelit navigasi yang sangat populer adalah GPS milik Amerika Serikat selain itu ada juga Glonass milik Rusia. Bila pandangan antara satelit dan penerima di tanah tidak ada gangguan, maka dengan sebuah alat penerima sinyal satelit (penerima GPS), bisa diperoleh data posisi di suatu tempat dengan ketelitian beberapa meter dalam waktu nyata.
- Satelit mata-mata adalah satelit pengamat Bumi atau satelit komunikasi yang digunakan untuk tujuan militer atau mata-mata. Satelit tenaga surya adalah satelit yang diusulkan dibuat di orbit Bumi tinggi yang menggunakan transmisi tenaga gelombang mikro untuk menyorotkan tenaga surya kepada antena sangat besar di Bumi yang dpaat digunakan untuk menggantikan sumber tenaga konvensional.
- Stasiun angkasa adalah struktur buatan manusia yang dirancang sebagai tempat tinggal manusia di luar angkasa. Stasiun luar angkasa dibedakan dengan pesawat angkasa lainnya oleh ketiadaan propulsi pesawat angkasa utama atau fasilitas pendaratan; Dan kendaraan lain digunakan sebagai transportasi dari dan ke stasiun. Stasiun angkasa dirancang untuk hidup jangka-menengah di orbit, untuk periode mingguan, bulanan, atau bahkan tahunan.
- Satelit cuaca adalah satelit yang diguanakan untuk mengamati cuaca dan iklim Bumi.
- Satelit miniatur adalah satelit yang ringan dan kecil. Klasifikasi baru dibuat untuk mengkategorikan satelit-satelit ini: satelit mini (500–200 kg), satelit mikro (dibawah 200 kg), satelit nano (di bawah 10 kg).
satelit yang diluncurkan biasanya menggunakan roket
Asteroid
Asteroid adalah benda langit kecil dan padat yang terdapat dalam sistem tata surya kita. Asteroid adalah contoh dari sejenis planet kecil (atau disebut juga planetoida), namun jauh lebih kecil dari sebuah planet. Selama 200 tahun Ceres dianggap sebagai asteroid terbesar. Namun pada 23 Agustus 2001, telah ditemukan asteroid yang lebih besar daripada Ceres. asteroid ini bernama 2001 KX 76, lintasan orbitnya di dekat Pluto. Asteroid yang paling kecil mempunyai diameter beberapa puluh meter. Asteroid termasuk benda minor di sistem tata surya, bersama dengan komet dan meteoroid. Terdapat beribu-ribu Asteroid dalam sistem tata surya. Sebagian besar ditemukan daerah khusus asteroid antara planet mars dan planet yupiter. Asteroid yang orbitnya melewati orbit bumi dinamakan asteroid "Apollo". Banyak diantara asteroid yang sudah dinamakan oleh para ilmuwan dengan nama para ilmuwan yang menemukannya.
Sejarah penemuan asteroid
Penemuan asteroid yang pertama terjadi lebih dari dua abad yang lalu, yaitu pada tahun 1801, oleh Piazzi seorang astronom Italia. Asteroid temuannya yang diberi nama Ceres, pada awalnya diduga sebagai planet yang hilang sebagaimana diramalkan oleh hukum Titius-Bode. Benda angkasa tersebut hingga kini memegang rekor sebagai asteroid terbesar di Tata Surya dengan taksiran garis tengah lebih dari 900 kilometer.
Terbentuknya Asteroid
Asteroid terbentuk dari material yang menjadi saksi bisu dari proses terbentuknya Tata Surya sekitar empat setengah miliar tahun yang lalu di bawah pengaruh interaksi gravitasi. Sebagian besar populasi asteroid dijumpai berada di antara orbit planet Mars dan Jupiter, daerah yang dikenal sebagai Sabuk Utama (Main Belt). Selain asteroid yang mendiami daerah Sabuk Utama, ada pula kelompok asteroid dengan orbit yang berbeda, seperti kelompok Trojan dan kelompok asteroid AAA (Triple A Asteroids - Amor, Apollo, Aten).
Lain halnya dengan komet. Benda langit yang oleh banyak kultur bangsa diidentikkan dengan pertanda buruk ini berasal dari tepian Tata Surya. Awan Oort yang berada jauh di luar orbit Pluto dipercaya sebagai tempat pembiakannya. Seperti anggota Tata Surya lainnya, komet pun mengorbit Matahari. Akibat gangguan gravitasi dari planet-planet raksasa di Tata Surya, komet-komet tersebut dapat berubah orbitnya. Dari yang semula berada di tepian Tata Surya menjadi bermukim di Tata Surya bagian dalam menjadi komet berperiode pendek.
Dari kiri ke kanan: 4 Vesta, 1 Ceres, Bulan.
Komet
Komet adalah benda angkasa yang mirip asteroid, tetapi hampir seluruhnya terbentuk dari gas (karbon dioksida, metana, air) dan debu yang membeku. Komet memiliki orbit atau lintasan yang berbentuk elips, lebih lonjong dan panjang daripada orbit planet. Komet yang cerah pastinya menarik perhatian ramai.
Bentuk fisik
Ketika komet menghampiri bagian-dalam Tata Surya, radiasi dari matahari menyebabkan lapisan es terluarnya menguap. Arus debu dan gas yang dihasilkan membentuk suatu atmosfer yang besar tetapi sangat tipis di sekeliling komet, disebut coma. Akibat tekanan radiasi matahari dan angin matahari pada coma ini, terbentuklah ekor raksasa yang menjauhi matahari.
Coma dan ekor komet membalikkan cahaya matahari dan bisa dilihat dari bumi jika komet itu cukup dekat. Ekor komet berbeda-beda bentuk dan ukurannya. Semakin dekat komet tersebut dengan matahari, semakin panjanglah ekornya. Ada juga komet yang tidak berekor.
Bentuk orbit
Komet mempunyai orbit berbentuk elips. Perhatikan ia mempunyai dua ekor
Komet mempunyai orbit berbentuk elips. Perhatikan ia mempunyai dua ekor Komet bergerak mengelilingi matahari berkali-kali, tetapi peredarannya memakan waktu yang lama. Komet dibedakankan menurut rentangan waktu orbitnya. Rentangan waktu pendek adalah kurang dari 200 tahun dan rentangan waktu yang panjang adalah lebih dari 200 tahun. Secara umumnya bentuk orbit komet adalah elips.
Komet terkenal
Ada beberapa komet yang terkenal, misalnya:
• Komet Halley, muncul 76 tahun sekali.
• Komet West
• Komet Encke, muncul tiga tahun sekali
• Komet Hyakutake
• Komet Hale-Bopp
Meteor
Meteor adalah penampakan jalur jatuhnya meteoroid ke atmosfer bumi, lazim disebut sebagai bintang jatuh. Penampakan tersebut disebabkan oleh panas yang dihasilkan oleh tekanan ram (bukan oleh gesekan, sebagaimana anggapan umum sebelum ini) pada saat meteoroid memasuki atmosfer. Meteor yang sangat terang, lebih terang daripada penampakan Planet Venus, dapat disebut sebagai bolide. Jika suatu meteoroid tidak habis terbakar dalam perjalanannya di atmosfer dan mencapai permukaan bumi, benda yang dihasilkan disebut meteorit. Meteor yang menabrak bumi atau objek lain dapat membentuk impact crater.
"kawah" yang disebabkan oleh kejatuhan meteor
Peredaran Planet
Sistem tata surya kita (matahari, bumi, bulan, dan planet lainnya) mempunyai keteraturan-keteraturan tertentu dalam pergerakannya. Keteraturan-keteraturan dan pergerakan semua planet (termasuk bumi) ini, mempunyai pereode-pereode tertentu (berulang-ulang secara tetap). Berulang-ulang secara tetap inilah, yang menyebabkan iklim (musim panas, hujan, Hujan salju, musim dingin, dll) mengikutinya secara pereodik. Jadi jangan heran jika musim di suatu tempat bisa ditetapkan atau diramal secara pasti. Datangnya badai, hujan, gelombang pasang, dan lain sebagainya dapat diketahuinya secara pasti. Kecuali akibat gempa, karena gempa kejadian alam yang tidak bisa diprediksikan kejadiannya dan dimana tempatnya.
Pada abad ke-16, Nicolaus Copernicus berpendapat bahwa matahari merupakan pusat tata surya. Planet-planet mengelilingi matahari karena adanya gravitasi matahari. Garis edar (lintasa) planet mengelilingi matahri disebut orbit. peredaran planet mengelilingi matahari disebut revolusi. Selain berevolusi terhadap matahari, planet juga berotasi. Garis edar planet atau orbit planet berbentuk elips.
KEANEKARAGAMAN HAYATI DAN PERSEBARAN
A. Keanekaragaman Tingkat Gen
Variasi susunan gen dalam suatu spesies.
Keanekaragaman gen dalam satu spesies variasi disebut Varietas.
Misal :
• Spesies Kucing = Kucing Anggora, Siam, Inggris
• Tanaman = Warna bunga Krisan ada yang putih, kuning
Keanekaragaman gen dapat terjadi secara alami akibat perkawinan seksual, maupun secara buatan dengan proses budidaya manusia. (www.endarwati.blogspot.com/.../Keanekaragaman-hayati-dan.htm)
Misal : Persilangan anggrek untuk mendapatkan warna anggrek yang beraneka ragam.
B. Keanekaragaman Spesies (Jenis)
• Kucing Spesies Hewan
• Bunga Krisan Spesies Tumbuhan
Keduanya punya sifat yang jauh berbeda
Contoh :
• Kucing dan monyet perbedaan sifat sedikit.
• Kucing dan anjing beda sifat lebih sedikit.
• Bunga krisan dan pohon kelapa perbedaan sifat sedikit.
• Bunga krisan dan melati beda sifat lebih sedikit.
Perbedaan-perbedaan itu disebut sebagai keanekaragaman spesies.
Spesies adalah kumpulan makhluk hidup yang memiliki persamaan ciri umum dan dapat melakukan perkawinan dengan sesamanya serta menghasilkan keturunan yang subur (fertil). Keanekaragaman spesies ditemukan dihalaman rumah, misal :
Ada rumput, pohon mangga, jeruk, bunga melati, burung gereja dsb.
D. Keanekaragaman Ekosistem
Makhluk hidup selalu berinteraksi antara makhluk hidup itu sendiri atau dengan faktor abiotik.Kombinasi faktor lingkungan abiotik membentuk lingkungan yang beraneka ragam.
Interaksi antara makhluk hidup dengan lingkungan abiotik menunjukkan adanya keanekaragaman ekosistem.
Contoh :
• Ekosistem terumbu karang
• Ekosistem hutan
Kedua ekosistem memiliki jenis tumbuhan dan hewan yang berbeda.
Persebaran Organisme
Persebaran organisme di muka bumi dipelajari dalam cabang biologi yang disebut biogeografi.
Menurut Alfred Russel Wallace, berdasarkan adanya persamaan fauna di daerah-daerah tertentu di bumi, maka dapat dibedakan 6 daerah biogeografi dunia, yaitu sebagai berikut :
1. Nearktik : Amerika Utara.
2. Palearktik : Asia sebelah utara Himalaya, Eropa dan Afrika, Gurun Sahara sebelah utara.
3. Neotropikal : Amerika Selatan bagian tengah.
4. Oriental : Asia, Himalaya, bagian selatan.
5. Ethiopia : Afrika
6. Australia : Australia dan pulau – pulau sekitarnya.
E. Persebaran Fauna di Indonesia
Menurut garis Wallace , persebaran fauna di Indonesia terbagi menjadi bagian barat (oriental) dan timur (Australia) yang masing-masing ditandai oleh fauna yang khas. Sementara itu, menurut garis Webber, diantara wilayah barat dan timur, atau antara Oriental dan Australia terdapat zona peralihan. Berikut adalah persebaran fauna berdasarkan wilayah persebarannya :
1. Wilayah Indonesia Barat (Oriental).
Berbagai jenis kera, gajah, harimau, tapir, badak, kerbau liar, babi hutan, serta rusa.
2. Wilayah Indonesia Timur (Australia).
Berbagai jenis burung misal :kasuari, nuri, parkit, cendrawasih dan merpati berjambul. Beberapa jenis hewan berkantong misal : kanguru wallabi dan kanguru pohon.
3. Wilayah zona peralihan (Oriental dan Australia).
Burung Hantu, bajing dan babi dan di Sulawesi terdapat hewan khas yaitu anoa dan di pulau Komodo terdapat komodo.
F. Persebaran Flora di Indonesia
Menurut Dr. Sampurno Kadarsan, ahli botani Indonesia, flora Indonesia termasuk dalam kawasan
Malesiana. Berikut ini akan diuraikan penyebaran flora di Indonesia.
1. Daerah hutan hujan tropis
2. Terdapat di Kalimantan, Sumatera, Papua, Sulawesi dan sedikit di Jawa Barat. Ciri hutan
lebat, heterogen dan lembab.
3. Daerah hutan musim
Terdapat di Pulau Jawa. Ciri hanya terdapat satu jenis tumbuhan (homogen), contohnya hutan jati.
4. Daerah sabana
Terdapat di Madura dan dataran tinggi Gayo (Nanggroe Aceh Darussalam). Ciri banyak ditemukan rumput yang diselingi semak atau rumpun pohon rendah.
5. Padang rumput (stepa)
Terdapat di Pulau Sumba, Sumbawa, Flores dan Timor. Cirinya padang rumput yang luas, musim kemarau yang panjang.
G. Manfaat Keanekaragaman Hayati
Keanekaragaman tumbuhan dan hewan dimanfaatkan untuk memenuhi kebutuhan hidup manusia, diantaranya :
1. Sebagai sumber pangan
Contohnya : beras,singkong, ubi jalar dsb. Selain itu juga berasal dari hewan-hewan ternak seperti sapi, ayam, kambing dsb.
2. Sebagai sumber sandang dan papan
Contoh : Kapas, rami, yute, ulat sutera yang dibutuhkan untuk bahan pembuatan kain. Kayu jati, mahoni, lontar dibutuhkan sebagai bahan bangunan.
3. Sebagai sumber obat dan kosmetik
Contoh : laos,turi, temulawak, jahe dsb.Yang digunakan sebagai bahan obat-obatan. Penggunaan bunga-bungaan seperti cendana, melati, mawar, kemuning dsb digunakan sebagai bahan pembuatan kosmetik.
H. Hilangnya Keanekaragaman Hayati
Berkurangnya keanekaragaman hayati menunjukkan ketidakseimbangan antara kebutuhan manusia dan kapasitas alam. Penyebab hilangnya keanekaragaman hayati antara lain sebagai berikut :
• Fragmentasi dan hilangnya habitat.
• Introduksi spesies.
• Eksploitasi berlebihan pada spesies hewan dan tumbuhan.
• Pencemaran tanah, air, dan udara.
• Perubahan iklim global.
• Industrialisasi kehutanan dan pertanian.
I. Konservasi Keanekaragaman Hayati
Pemanfaatan sumber daya hayati yang secara terus-terusan secara tidak seimbang dapat mengakibatkan hilangnya habitat, rusaknya ekosistem, dan menipisnya plasma nutfah. Hal ini dapat dicegah dengan cara :
• Cagar budaya.
• Pelestarian in situ.
• Pelestarian ex situ.
DAFTAR PUSTAKA
http://www.craynpedia.org/.../keanekaragaman-hayati-di -indonesia-102 (diakses 3/11/10 jam 09.08 wib)
http://www.endarwati.blogspot.com/.../Keanekaragaman-hayati-dan.html C
http://www.scribd.com 7 schol work/ essay & http://www.Theses (diakses 3/11/10 jam 09.01 wib)
http://www.junji-scince-sd.blogspot.com/.../ pengertian-pendidikan-IPA (diakses 3/11/10 jam 09.00 wib)
htmlhttp://www.wikipedia.com (diakses 3/11/10 jam 09.00 wib)
www.nasa.gov
http://www.e-smartschool.com (diakses 3/11/10 jam 09.00 wib)
http://www.harunyahya.com (diakses 3/11/10 jam 09.03 wib)
http://organisasi.org (diakses 3/11/10 jam 09.09 wib)
http://www.mail-archive.com/daarut-tauhiid@yahoogroups.com (diakses 3/11/10 jam 09.15 wib)
http://www.e-smartschool.com (diakses 3/11/10 jam 09.05 wib)
MAKALAH ILMU ALAMIAH DASAR
Disusun guna memenuhi tugas mata kuliah
Ilmu Alamiah Dasar
Oleh :
DANANG SUGENG RIYADI
NIM : A510070082
PENDIDIKAN GURU SEKOLAH DASAR
FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN
UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH SURAKARTA
2010
PENDAHULUAN
Latar Belakang
Dalam rangka penyelenggraan Tri Dharma Perguruan Tinggi untuk memenuhi tuntutan masyarakat dan Negara, maka diselenggarakan program-program pendidikan umum. Dengan tidak mengurangi makna penting tugas (Dharma) yang kesatu dan kedua yaitu pendidikan dan pengajaran serta penelitian, yang langsung berhubungan dengan masyarakat adalah dharma yang ketiga, pengabdian kepada masyarakat. Hal ini menunjukkan banhwa perguruan tinggi (mahasisiwa)harus mempunyai hubungan yang erat dengan masyarakat. Hubungan ini meliputi semua manifestasinya. Oleh karena itu, perlu mempersiapkan mahasiswanya sedini mungkin guna menghadapi realitas tersebut dan agar terciptanya sosok mahasiswa yang cerdik lagi kritis ditengah-tengah masyarakat.
Memang disadari Ilmu Alam Dasar, dianggap sangat perlu sekali dipelajari oleh Mahasiswa. Karena dengan penguasaan dari ilmu-ilmu tersebut diharapkan Mahasiswa mempunyai sikap kritis terhadap gejala-gejala essensial alam, dan mempunyai sifat yang kritis terhadap dinamika-dinamika sosial dan budaya.
Dalam kesempatan makalah kami ingin mengupas tentang pengertian IAD tujuan IAD ruang lingkup materi IAD, serta urgnesi IAD bagi mahasiswa.
0 comments:
Post a Comment